MEWARISI SEMANGAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA: JEJAK TAMAN SISWA DAN PENDIDIKAN DI CEPU
DOI:
https://doi.org/10.62238/nagripustaka.v3i1.201Keywords:
Ki Hajar Dewantara; Taman Siswa; Pendidikan Nasional Cepu; Sistem Among; Pergerakan Nasional.Abstract
Artikel ini mengkaji warisan pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara dan implementasinya melalui Perguruan Taman Siswa, khususnya cabang Cepu, Kabupaten Blora. Pendidikan pada masa kolonial diwarnai diskriminasi dan ketimpangan akses, sehingga mendorong lahirnya Taman Siswa sebagai bentuk perlawanan intelektual terhadap sistem pendidikan kolonial yang elitis. Taman Siswa mempelopori sistem pendidikan Among yang menempatkan peserta didik sebagai pusat proses pembelajaran, dengan prinsip memerdekakan pikiran, perasaan, dan tenaga. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka, artikel ini menelusuri perkembangan historis pendirian dan dinamika Taman Siswa, mulai dari tingkat nasional hingga lokal di Cepu. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun Taman Siswa Cepu tidak sebesar cabang lainnya, ia tetap menjadi bagian penting dalam penyebaran nilai-nilai nasionalisme melalui pendidikan. Namun, tantangan zaman dan kurangnya dukungan kelembagaan membuat keberadaannya kini semakin terpinggirkan.
References
Ahmadi, A. (1975). Sejarah Pendidikan. Semarang: CV Toha Putra.
Anisa, AN (2023). Ki Hajar Dewantara Dan Revolusi Pendidikan Pada Masa Pergerakan Nasional Di Indonesia. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah , 3 (1), 88-96.
Dewantara, Ki Hadjar. (2011). Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Pesatuan.
Efendi, T. (2023). Konsep sistem antar dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Multidisiplin Indonesia , 2 (6), 1231-1242.
Fitroh, I., & Rosidi, M. I. (2023). Taman Siswa: Pemikiran Ki Hajar Dewantara Dalam Tinjauan Historis. Journal on Education, 5(2), 2677-2688.
Kinara, A. (2024). Ki Hajar Dewantara: peran dan sumbangsihnya bagi Indonesia. Pers Diva.
Mujito, KAMI (2014). Konsep belajar menurut ki hadjar dewantara dan relevansinya dengan pendidikan agama islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 11 (1), 65-78.
Rhamadani, A., & Triaristina, A. (2023). PERAN TAMAN SISWA DALAM PEMBENTUKAN RASA NASIONALISME PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 19 (1).
Said, M. (1980). Pendidikan Abad Keduapuluh dengan Latar Belakang Kebudayaannya. Jakarta: Mutiara.
Sari, A., Fadilah, MN, & Baroroh, U. (2024). Analisis Implikasi Konsep Sistem Diantara Dan Trikon Ki Hajar Dewantara Di Sd Negeri Jatibarang 01. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar , 9 (2), 262-276.
Setiawan, T. (2021, Mei 21). Facebook Sejarah Cepu. https://www.facebook.com/share/p/15Xz833oQR/
Setyowahyudi, R. (2020). Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Maria Montessori tentang Pendidikan Anak Usia Dini. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 17-35.
Sugiarta, IM, Mardana, IBP, & Adiarta, A. (2019). Filsafat pendidikan ki hajar dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia , 2 (3), 124-136.
Toisuta, W., Natawidjaja, R., & Soewadji, L. (1981). Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wibisono, J. (2014). Soewardi di Pengasingan: Nasionalisme Versus Sosialisme. Lembaran Sejarah, 11(1), 1-24.
Wijaya, P. (2023). Ki Hadjar dewantara: Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia. Nuansa Cendekia.
Wiryopranoto, S., Herlina, N., Marihandono, D., & Tangkilisan, Y. B. (2017). Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan perjuangannya. Museum Kebangkitan Nasional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan . Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Zulfiati, H. M. (2018, April). Sistem among Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhamamdiyah Cirebon (Vol. 1, No. 1, pp. 311-322).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MUHAMMAD DAVIN PRATAMA DAVIN (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



