Pengembangan Produk UMKM di Desa Mukti Karya Melalui Penerapan Teori Ekonomi Pedesaan
DOI:
https://doi.org/10.62238/karuna.v2i1.177Keywords:
UMKM, pengembangan produk, pemasaran digitalAbstract
Program pengembangan produk UMKM di Desa Mukti Karya dilaksanakan sebagai respons terhadap rendahnya daya saing dan kualitas produk UMKM yang belum optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produk UMKM berbasis teori ekonomi pedesaan. Mitra dalam kegiatan ini adalah pelaku UMKM lokal dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Metode pelaksanaan meliputi pendataan, sosialisasi, pelatihan pengembangan produk, pemasaran digital, dan evaluasi melalui observasi dan wawancara. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kualitas produk, munculnya variasi baru, dan perluasan akses pasar melalui platform digital. Sebagian peserta juga berhasil memperoleh legalitas usaha. Secara keseluruhan, program ini memberikan kontribusi terhadap penguatan ekonomi lokal dan daya saing UMKM.
References
Amri, F. (2017). PERMASALAHAN UMKM: STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Prosiding Pluralisme Dalam Ekonomi Dan Pendidikan, 377–389.
Crane, F. G. (2009). Marketing for entrepreneurs: Concepts and applications for new ventures.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage publications.
Huberman, A. (2014). Qualitative data analysis a methods sourcebook.
Ismail, M., & Puziah, S. (2021). The Role of Legalization in Enhancing MSMEs Sustainability in Rural Communities. Journal of Rural Economics and Development, 8(2), 44-56.
Kottler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing management. Jakarta: Erlangga.
LPPI dan BI. (2015). PROFIL BISNIS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM). Kerjasama LPPI dengan BANK INDONESIA. https://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/Documents/Profil%20Bisnis%20UMKM.pdf
Noor, I. H. (2010). Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(3), 285–297.
Nowell, B., & Boyd, N. M. (2014). Sense of community responsibility in community collaboratives: Advancing a theory of community as resource and responsibility. American Journal of Community Psychology, 54, 229–242.
Srimulyani,dkk., E. (2017). KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM) INOVATIF UNIVERSITAS MEMBANGUN DESA. KOMPAK. https://sikompak.bappenas.go.id/pembelajaran/view/75/id/modul_kegiatan/Buku%20Panduan%20Kuliah%20Pengabdian%20Masyarakat%20%28KPM%29%20Inovatif%20Universitas%20Membangun%20Desa%20Desember%202017/download.pdf
Stake, R. (1995). Case study research. Springer.
Sudin. (2004). PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM. Aplikasia, Jumal Aplikasi llmu-ilmu Agama, 5(2), 161–172.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Syahza, A. (2019). Dampak nyata pengabdian perguruan tinggi dalam membangun negeri. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, 1–7. https://doi.org/10.31258/unricsce.1.1-7
Tidd, J., & Bessant, J. R. (2020). Managing innovation: Integrating technological, market and organizational change. John Wiley & Sons.
Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2016). Product design and development. McGraw-hill.
Zhao, H., & Seibert, S. E. (2006). The big five personality dimensions and entrepreneurial status: A meta-analytical review. Journal of Applied Psychology, 91(2), 259.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Desi Wahyuni, Erham As’ari, M. Wigyt Sugiharto, Riki Maryadi, Feri Irawan, Novita Sari, Habib Shulton Asnawi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.