KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI KONFRONTATIF INDONESIA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
DOI:
https://doi.org/10.62238/nagripustaka.v1i1.27Keywords:
Kebijakan Konfrontatif, Realism, Politik PorosAbstract
Penelitian ini mengkaji kebijakan politik luar negeri Indonesia masa Demokrasi Terpimpin. Kebijakan politik luar negeri Indonesia saat itu bersifat konfrontatif. Artikel ini bertujuan menganalisis apakah kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin merupakan faktor penggunaan power dalam melakukan hubungan Internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dengan pendekatan realisme. Sumber data yang digunakan berupa buku teori realism dalam hubungan Internasional, dokumen departemen luar negeri Indonesia dan artikel serta jurnal terkait kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah politik luar negeri Indonesia adalah politik bebas aktif. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan bersifat konfrontatif dan konflik tidak dapat dihindarkan. Tindakan yang dilakukan Indonesia menimbulkan ketersediaanya untuk membentuk aliansi seperti gerakan non-blok maupun nefos dengan tujuan melawan imperialism dan kolonialisme. Meskipun demikian, Indonesia semakin dikucilkan dari hubungan Internasional apalagi ketika memutuskan keluar dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.



