PERAN JERO SIRAGA SEBAGAI REPRESENTASI HEROISME BANGSAWAN LOKAL DALAM GERAKAN RAKYAT SAKRA MELAWAN DOMINASI BALI

M Zainul Hafizi

doi:10.62238/nagripustaka.v2i2.221

Authors

M Zainul Hafizi Universitas Tanjungpura, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.62238/nagripustaka.v2i2.221

Keywords:

kepemimpinan lokal, Jero Siraga, Babad Sakra, perlawanan rakyat, heroisme

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi tokoh Jero Siraga dalam Babad Sakra sebagai wujud transfigurasi kepemimpinan lokal dalam menghadapi dominasi kekuasaan kerajaan Karangasem-Bali. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode analisis isi, penelitian ini menunjukkan bahwa Jero Siraga mengalami pergeseran peran dari elite loyalis menjadi simbol heroisme rakyat. Ia tidak hanya memimpin pengungsian warga Surabaya ke Sakra, tetapi juga turut serta dalam pertempuran hingga gugur bersama rakyatnya. Wilayah Surabaya yang ia pimpin juga mengalami transformasi makna, dari pusat kekuasaan menjadi medan perjuangan. Hasil ini menegaskan bahwa Babad Sakra bukan hanya teks historis, tetapi juga media pembentukan nilai kepemimpinan etis dan solidaritas sosial dalam tradisi Sasak.

References

Allison, S. T., & Cairo, A. (2016). Heroism and Mental Health. In Encyclopedia of Mental Health: Second Edition (pp. 315–318). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-397045-9.00259-7

Bleicher, J. (2017). Contemporary hermeneutics : hermeneutics as method, philosophy, and critique. Routledge & Kegan Paul.

Corsi, V. (2020). Sociological Analysis and Social Change (pp. 485–492). https://doi.org/10.1007/978-3-030-18593-0_35

Geertz, C. (1981). Negara: The Theatre State in 19th Century Bali. Princeton University Press.

Guha, R., & Spivak, G. C. (1988). Selected Subaltern Studies. Oxford University Press.

Hall, S., Evans, J., & Nixon, S. (2013). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices (2nd ed.). SAGE Publications.

Joniarta, W. (2019). RESPONSIVITAS KEBIJAKAN LOKAL DALAM MENGHADAPI DINAMIKA SOSIAL. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 103. https://doi.org/10.38043/jids.v3i1.1736

Jumardi, J. (2022). Sejarah Lokal dan Public history (Sejarah Bagi Masyarakat). Chronologia, 3(3), 100–107. https://doi.org/10.22236/jhe.v3i3.8921

Krippendorff, K. (2013). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. Sage Publications.

Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif . CV. Harfa Creative.

Pons, A. (2020). De la historia local a la historia pública: algún defecto y ciertas virtudes = From local to public history. Some weakness and certain achievements. HISPANIA NOVA. Primera Revista de Historia Contemporánea on-Line En Castellano. Segunda Época, 52. https://doi.org/10.20318/hn.2020.5366

Redi, A., Marfungah, L., Fansuri, R. F., Prawira, M., & Lafentia, A. (2022). PERIZINAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM): BENTUK PEMBERDAYAAN, PERLINDUNGAN HUKUM DAN MEWUJUDKAN NEGARA KESEJAHTERAAN. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 6(1), 282. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v6i1.13553.2022

Sargsyan, M., & Madoyan, A. (2021). Heroes and heroism: Realization of the heroic paradigm in Scottish folktales. In Esse: English Studies in Albania, 12(1), 5–23. https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-85139092193&partnerID=40&md5=b842d92498bd71cf2314b6415aefaf7e

Staats, S., Wallace, H., Anderson, T., Gresley, J., Hupp, J. M., & Weiss, E. (2009). The hero concept: self, family, and friends who are brave, honest, and hopeful. Psychological Reports, 104(3), 820–832. https://doi.org/10.2466/PR0.104.3.820-832

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . CV Alvabeta.

Sun, Y., Igou, E. R., & Kinsella, E. L. (2023). From Heroism Motivation to Civic Engagement: The Role of Self-Construals. Journal of Humanistic Psychology. https://doi.org/10.1177/00221678231177561

Suparman, L. G. (1994). Babad Sakra. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.