Dam Swadaya sebagai Bangunan Bersejarah dan Sumber Pemanfaatan Sosial Masyarakat Gondang Rejo
DOI:
https://doi.org/10.62238/jupsi.v3i1.192Keywords:
dam swadaya, bangunan bersejarah, gondang rejo, lampungAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah pembangunan dan pemanfaatan Dam Swadaya 1952 yang terletak di Desa Gondang Rejo, Lampung Timur. Bendungan ini merupakan infrastruktur peninggalan masa kolonial yang awalnya dibangun untuk mengatur aliran air guna menunjang sistem irigasi pertanian lokaliterasin fungsinya sebagai penyalur air ke lahan persawahan, Dam Swadaya pernah dimanfaatkan sebagai kawasan rekreasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bendungan ini tidak hanya bernilai fungsional, tetapi juga menyimpan potensi edukatif sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), khususnya pada tema sejarah kolonialisme dan pengaruh kedatangan bangsa Barat di Indonesia. Pemanfaatan Dam Swadaya dalam konteks pendidikan dan pelestarian warisan budaya lokal perlu digali lebih lanjut untuk mendukung penguatan identitas dan literasi sejarah masyarakat sekitarReferences
Amboro, K. (2021). Bendung Argoguruh 1935 dan Potensinya sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di Lampung. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 100–110. https://doi.org/10.30743/mkd.v5i1.3470
Anggraena. (2022). Kajian akademik kurikulum untuk pemulihan pembelajaran. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran.
Ardi. (2013). Hasil Besar Dari Irgasi Kecil. Koran Harian Media Indonesia.
Bukri. (1978). Sejarah Daerah Lampung. Depdikbud.
Choi, E. Y. (2022). Colonial Legacies In Indonesia’s Urbanization And Urban Housing: Past, Present, and Future. MAHABBAH: Journal of Religion and Education, 3(2), 101–117. https://doi.org/10.47135/mahabbah.v3i2.39
Fandeli, C. (2000). Pengertian dan konsep dasar ekowisata.
Hadikusuma, H. (1996). Adat dan istiadat Daerah Lampung. Kanwil Depdikbud Propinsi Lampung .
Irham, M. A. (2013). Lembaga Perwatin Dan Kepunyimbangan Dalam Masyarakat Adat Lampung: Analisis Antropologis. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 13(1), 155–172. https://doi.org/10.24042/ajsk.v13i1.684
Julianto, T., Setiawan, R., & Harianja, R. F. (2021). Local-Social Wisdom in the Nyadran Tradition as a Means of Gathering. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 4(2), 830–836. https://doi.org/10.33258/birle.v4i2.1862
Karsiwan, K. (2020). Kejayaan Lada Hingga Praktek Perburuhan di Lampung Abad ke XVIII Hingga Abad XX. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 5(1), 11. https://doi.org/10.29300/ttjksi.v5i1.2710
Karsiwan, K., Wakidi, W., & Basri, M. (2013). Pembangunan Irigasi Way Tebu Sebagai Kebijakan Etis Pemerintah Kolonial Belanda Di Pringsewu Tahun 1927. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:107742251
Karsiwan, & Pujiati. (2018). Jejak-Jejak Politik Etis Pemerintah Kolonial Belanda Sebagai Alternatif Sumber Belajar IPS Di Sekolah. Jurnal Tekstual, 16(31), 1–23.
Kroeze, R. (2021). Colonial Normativity? Corruption in the Dutch–Indonesian Relationship in the Nineteenth and Early Twentieth Centuries (pp. 173–208). https://doi.org/10.1007/978-981-16-0255-9_7
Levang, Patrice. (2003). Ayo Ke Tanah Saberang. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Lexy J. Moleong. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif : Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Muslim, A. (2013). Interaksi Sosial Dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursus Islam, 1(3).
Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif . CV. Harfa Creative.
Nasution, T., & Lubis, M. A. (2018). Konsep Dasar IPS. Samudra Biru.
Nitipradjo, A. (2010). Sejarah Lampung Sejak Zaman Dahulu Kala. Mitra Media Pustaka.
Pratiwi, N., Karsiwan, K., & Ingle, P. (2025). The uniqueness of the pepaccur tradition in strengthening social ties in Lampung. AL MA’ARIEF : Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 7(1), 24–33. https://doi.org/10.35905/almaarief.v7i1.11741
Ramadhan KH. (1993). Transmigrasi harapan dan tantangan. Departemen Transmigrasi RI.
Sari, L. R., & Karsiwan, K. (2022). Toponimi Daerah Metro Sebagai Sumber Belajar IPS di Sekolah. SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education, 3(1), 134. https://doi.org/10.32332/social-pedagogy.v3i1.4865
Setiawan, A., Rasmana, B., Lisa, D., Rabbani, H., Amboro, K., Rendra S, M., Wahab, O. H., Widodo, P. P., Khairina, R., Nugraha, U. S., & Alfarius, W. (2021). Menyebar Semangat Sejarah Lokal Sehimpun Tulisan Dari Lampung. CV. Anugrah Utama Raharja .
Sjamsu, M. A. (1960). Dari kolonisasi ke transmigrasi 1905 - 1955. Djambatan.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . CV Alvabeta.
Wibisono, S. C. (2017). Bencana dan Peradaban Tambora 1815. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Yudiyanto, Karsiwan, & Patminingsih, A. (2021a). Pencegahan Potensi Konflik Pengelolaan Sumberdaya Alam: Prospektif Ekowisata Dam Raman Kota Metro. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 11(2), 165–176. https://doi.org/10.29244/jpsl.11.2.165-176
Yudiyanto, Y., Karsiwan, K., & Patminingsih, A. (2021b). Pencegahan Potensi Konflik Pengelolaan Sumberdaya Alam: Prospektif Ekowisata Dam Raman Kota Metro. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 11(2). https://doi.org/10.29244/jpsl.11.2.165-176
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sekar Arum Ramadhani , Karsiwan, Lisa Retno Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia