Simbolisme dan Makna Ritual Pembakaran Naga dalam Tradisi Tionghoa pada Festival Cap Go Meh di Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.62238/jupsi.v3i2.232Keywords:
ritual pembakaran naga, Cap Go Meh, simbolisme budaya, tradisiAbstract
Ritual pembakaran naga merupakan salah satu tradisi penting dalam rangkaian Festival Cap Go Meh di Pontianak yang sarat dengan makna simbolis dan nilai budaya. Meskipun telah menjadi daya tarik publik, aspek spiritual dan filosofis dari ritual ini kerap terpinggirkan oleh arus modernisasi dan komodifikasi pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna simbolis, fungsi sosial, serta tantangan pelestarian ritual pembakaran naga, sekaligus menelaah perannya dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Tionghoa dan kohesi sosial di Pontianak. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pelaku ritual, dan panitia festival, disertai observasi partisipan serta dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembakaran naga dimaknai sebagai proses penyucian, pelepasan roh ke alam surgawi, serta doa bersama untuk keberuntungan dan keharmonisan. Selain itu, ritual ini memperkuat solidaritas sosial lintas etnis dan menjadi sarana pewarisan budaya lintas generasi. Namun, tantangan muncul dari komersialisasi dan berkurangnya pemahaman mendalam generasi muda terhadap nilai filosofis ritual. Penelitian ini berkontribusi dengan memberikan pemahaman kontekstual mengenai praktik budaya lokal serta menawarkan rekomendasi pelestarian berbasis komunitas.References
Basith, Abd., Fitriyadi, S., Triani, S. N., & Fitri. (2018). Belief System of Chinese Community toward Tatung in the Celebration of Cap Go Meh in Singkawang City. Borneo International Conference on Education and Social Sciences (BICESS 2018), 549–553. https://www.scitepress.org/Papers/2018/90237/90237.pdf?utm_source=chatgpt.com
Budianta, M. (2007). The Dragon Dance: Shifting Meanings of Chineseness in Indonesia. In Asian and Pacific Cosmopolitans (pp. 169–189). Palgrave Macmillan UK. https://doi.org/10.1057/9780230592049_9
Chung, S. P. Y., & Barber, L. (2025). The heritagisation of the Pokfulam Fire Dragon Dance in Hong Kong. Built Heritage, 9(1), 29. https://doi.org/10.1186/s43238-025-00179-y
Dedi. (2025). Ritual naga buka mata di Kota Pontianak. Antara Kalbar. https://kalbar.antaranews.com/berita/624037/ritual-naga-buka-mata-di-kota-pontianak
Ika Suryono Djunaid, & Febriana Lisanti. (2022). POTENTIAL ATTRACTIVENESS OF SINGKAWANG CAP GO MEH FESTIVAL. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(4), 1699–1708. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i4.4600
Juniardi, K., Abdulkarim, A., Malihah, E., & Wiyanarti, E. (2025). TRADISI BUDAYA DI KOTA SINGKAWANG SEBAGAI SUMBER BAHAN AJAR IPS KELAS VIII SMP. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 22(2), 241–255. https://doi.org/10.31571/edukasi.v22i2.7544
Kepirianto, C., Mariam, S., & Febe Purnomo, V. (2021). Food Offering Culture at Chinese Rituals in Semarang Chinatown Coastal Community. E3S Web of Conferences, 317, 01028. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131701028
Makmur, M. (2018). The Chinese Clan Associations in Padang: A package of the ethnic tradition and the social-culture change in the era of globalization. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126, 012093. https://doi.org/10.1088/1755-1315/126/1/012093
Mandasari, R., & Setiawan, B. (2023). Cultural Tourist Attractions at The Cap Go Meh Festival in Singkawang City. Jurnal Syntax Transformation, 4(12), 53–61. https://doi.org/10.46799/jst.v4i12.862
Neville, S. (2014). Chinese New Year celebrations. Child Care, 11(2), 10–11. https://doi.org/10.12968/chca.2014.11.2.10
Putra, Z. A. W., & Wulanda, G. A. N. (2024). Refleksi Budaya Etnis Tionghoa dalam Kesenian Barongsai di Kota Singkawang. Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya, 9(2), 289–300. https://doi.org/10.36982/jsdb.v9i2.4428
Qiu, Q., Zuo, Y., & Zhang, M. (2022). Intangible Cultural Heritage in Tourism: Research Review and Investigation of Future Agenda. Land, 11(1), 139. https://doi.org/10.3390/land11010139
Sanjaya, I., Suswandari, S., & Gunawan, R. (2022). Nilai–nilai tradisi budaya Cap Go Meh pada masyarakat Cina Benteng di Tangerang sebagai sumber pembelajaran di sekolah. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 384–401. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.23163
Stalinskaya, E. P. (2022). Eastern and Western Dragons. Characteristics of Image Perception and Interpretation. Культура и Искусство, 5, 36–44. https://doi.org/10.7256/2454-0625.2022.5.38079
Suprapto, W. (2018). RELOKASI MASYARAKAT MADURA DI SINGKAWANG SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES RESOLUSI PASCA KONFLIK ETNISITAS DI KABUPATEN SAMBAS. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 3(2), 33. https://doi.org/10.26737/jpipsi.v3i2.975
Swancutt, K. (2023). Moved to distraction: the ritual theatre of the Fire Festival in Southwest China. Religion, 53(3), 431–455. https://doi.org/10.1080/0048721X.2023.2211398
Tanggok, M. I. (2014). The Thatung in Cap Ngo Meh (Lantern Festival) Ritual In Hakka Society in Singkawang, West Kalimantan-Indonesia. Refleksi, 13(5). https://doi.org/10.15408/ref.v13i5.918
White, L., & Leung, D. (2014). Wishing you good health, prosperity and happiness: exploring the rituals and traditions of Chinese New Year. In Rituals and Traditional Events in the Modern World (1st ed.). Routledge.
Xu, L. (2024). Research on Chinese Dragon Totem Art. Journal of Education and Educational Research, 7(3), 264–267. https://doi.org/10.54097/ef38mz63
Yang, L., & Li, J. (2022). Research on the Creation of Chinese National Cultural Identity Symbols Based on Visual Images. Mathematical Problems in Engineering, 2022, 1–9. https://doi.org/10.1155/2022/8848307
Yuan, L. (2015). Cultural Differences of Chinese Loong and Western Dragon. Studies in Literature and Language, 10(3), 40–43.
Zhang-cziráková, D. (2023). DESCENDANTS OF THE DRAGON: THE DRAGON AS A SYMBOL OF CHINESE NATIONAL IDENTITY. Asian and African Studies, 32(1), 60–82. https://doi.org/10.31577/aassav.2023.32.1.04
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Chandra Purna Irawan, Tri Purwaningsih, Anggi Berlian Safitri berlian, Dianti Nabila, Rio Rudiansyah, M Zainul Hafizi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan Sosial Indonesia